Kutemukan Islam di Eropa
Penulis: June Kuncoro Hadiningrat Category: Umum Publisher: UAI Press Laman: 161 Negara: Indonesia Bahasa: Bahasa Indonesia Dimension: 14,8x21Buku ini bukan buku tentang perkembangan Islam di
Eropa atau buku tentang perjalanan muslim di Eropa. Buku ini
merupakan sketsa realita bagaimana seorang muslim
mencoba menemukan hakekat agama yang dianut karena
keturunan melalui interaksi dengan kehidupan di Eropa.
Benua Eropa yang identik dengan kebebasan, kemajuan,
hedonisme menjadi tempat sempurna untuk terjadinya
benturan bagi pengusung nilai-nilai Islam yang sering dianggap ortodoks dan terbelakang. Uniknya, melalui
benturan ini, mencuat reaksi alamiah-mengejutkan yang
menjadikan seorang “muslim pemula” mencintai Islam yang
lebih dalam, logis dan total.
Setiap segmen kehidupan di negara Eropa ini sangat
unik, sesuai waktu dan perkembangan psikologis penulis
yang mempengaruhi pandangan dan penghayatannya
terhadap Islam. Di Inggris (1994-1995), saat penulis menjadi
mahasiswa pascasarjana, pertama kali menginjakan kaki ke
luar negeri, masih bujangan, kemudian memutuskan
menikah dan membawa istri ke negeri monarki ini. Banyak
kekaguman bercampur kejutan yang dahsyat dan
mempengaruhi sendi sendi keislamannya saat terbentur
dengan nilai-nilai Eropa.
Italia (2008-2012) saat penulis sudah bekerja,
menikah, memiliki dua anak dan menambah dua anak di
negeri spaghetti ini. Pengamatan dan penghayatan terhadap
Islam dipengaruhi interaksi dengan berbagai karakter,
budaya dan agama di Eropa yang memberikan kebijakan dan
wawasan bahwa Islam memang agama yang menjawab banyak tantangan zaman dan menjadi penuntun manusia
sejak lahir sampai meninggal dunia.
Belanda (2018-2021) saat penulis mulai mapan dan
memiliki jaringan pergaulan yang lebih luas dan tingkat
keagamaan yang lebih meningkat. Penghayatan terhadap
Islam dipengaruhi oleh glorifikasi versus hujatan global
(Islamphobia) terhadap Islam dan pada saat yang bersamaan
muncul kekhawatiran pada anak-anak muslim yang meyakini
nilai Islam akan tergerus nilai-nilai pendidikan dan
modernisasi yang ditanamkan Pendidikan Eropa pada anak-anak mereka.
Pada segmen-segmen itulah mencuat pergulatan dan
penghayatan terhadap Islam dalam diri penulis dan keluarga.
Yang berubah dari bertanya menjadi menjadi berkeyakinan
dan selanjutnya menjadi bekal untuk berupaya menjadi
tawadhu dalam menjalankan agama Islam.
Kembali